Jumat, 10 Februari 2017

Irisan

Irisan :
Siapkan batang yang akan diamati , pilihlah batang yang cukup lunak sehingga mudah diiris dengan silet
 Iris batang dengan silet secara melintang kea rah tubuh setipis mungkin , untuk preparat yang seperti daun , kita dapat menyelipkan daun pada potongan wortel atau gabus yang telah dibelah , kemudian mengirisnya bersamaan.
Letakkan hasil sayatan pada obyek gelas dan tetesi air jika diperlukan tambahkan pewarna untuk memperjelas objek.
Tutup dengan gelas penutup perlahan lahan , usahakan agar tidak terbentuk gelembung udara
Keringkan air yang berlebihan disekitar kaca penutup dengan kertas isap
Preparat siap untuk diamati dengan mikroskop

Cara Pengamatan

Cara Pengamatan
a. Siapkan mikroskop yang telah diketahui kelengkapanya dan keadaan bersih.
b. Letakkan mikroskop pada meja tanpa alas buku.
c. Aturlah pencahayaannya dengan menggunakan lensa objektif perbesaran 10x.
d. Letakkan preparat dibawah lensa objektif pembesaran 10 x dengan posisi yang benar.
e. Carilah bayangan benda pada preparat, dengan memutar makrometer sampai lensa objektif mendekati preparat kurang lebih 2mm siatasnya(lihatlah dari pinggir), kemudian putar kembali makrometer keatas secara pelan-pelan, sampai terlihat bayangan.
f. Apabila telah terlihat bayangan benda tersebut, tunjukanlah pada bagian yang akan diamati, Perjelas dengan cara memutar mikrometer secara perlahan-lahan dan putar lensa objektif ke perbesaran 40x. dan perjelas lai dengan cara memutar mikrometer perlahan-lahan.
g. Menentukkan benda yang diamati dengan ukuran yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan menggunakan mikrometer dengan perhitungan :
  Y=d/a
          Y = panjang sel dalam mikron.
          a = jumlah sel disepanjang luas pandang.
          d = diameter luas pandang dalam mikron.

Cara Membuat Preparat

Cara membuat Preparat Mikroskop 
Preparat ada 2 macam yaitu:
ü Preparat awetan dikerjakan pada waktu melakukan praktikum mikroteknik tumbuhan dan preparat yang dihasilkan dapat disimpan cukup lama.
ü Preparat basah dilakukan pada waktu praktikum struktur tumbuhan dan preparat yang dihasilkan tidak dapat tersimpan lama
ü Dilakukan dengan cara pengirisan konvensional, yaitu diiris tipis oleh silet yang baru atau cutter yang tipis dan tajam.



a. Cara membuat preparat non serbuk
Non Irisan (Lemak):
a. Kaca objek yang telah bersih dari lemak ditetesi (1 tetes) reagen ditengah -  tengah kaca objek.
b. Peganglah bahan preparat tegak lurus dengan badan, apabila bahan sangat tipis dapat dibantu dengan menyelipkan bahan pada empulur batang manihot atau gabus 
c. Letakkan silet/pisau/cutter pada bahan tersebut dengan membentuk sudut < 30 derajat supaya mendapat irisan yang tipis. Arahkan pisau ke arah badan.
d. Buatlah irisan-irisan 3-4 irisan.
e. Letakkan irisan-irisan tersebut pada kaca yang telah ditetesi reagen.
f. Tutuplah dengan kaca penutup yang telah dibersihkan dengan hati-hati dan pelan-pelan.
g. Hindari terbentuknya gelembung-gelembung air, menghindari dengan dibantu dengan meletakkan kaca penutup di atas kertas saringdan ditutupkan pelan-pelan.
h. Kelebihan air diisap dengan tissue.

Amylum Marantae

Amylum Marantae

Nama lain : Pati Ararut
Tanaman asal : Maranta aurandinacea L
Keluarga : Marantaceae
Zatberkhasiatutama / isi : Amilopektin (polimerisasi dari triamilosa), amilosa (polimerisasi dari diamilosa), air maksimum 16%, abu maximum 0,5%  , persenyawaan zat lemas 1% dan asam fosfat
Penggunaan : bahan makan orang sakit atau yang baru sembuh
Pemerian :Serbuk, warna putih, tidak berbau , tidak berasa, sering bergumpal tidak beraturan dengan panjang sampai 8 mm, jika ditekan agak gemerisik.
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari akar tinggal
Tempat tumbuh : Indonesia, Hindia Barat, Amerika Selatan sebelah utara

Amylum Phaseoli

Amylum Phaseoli

Nama lain : Pati kacang hijau , Hunkwee
Tanamanasal : Phaseolus laureus Roxb.
Keluarga : Leguminosae
Zat berkhasiat utama / isi : Amilosa dan amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan
Pemerian : Serbuk putih, tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari biji
Tempat tumbuh : Indonesia, daerah tropic dan subtropik

Amylum Maydis

Amylum Maydis

Nama lain : Pati jagung, maizena, corn starch
Tanaman asal : Zea mays L
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Amilosa dan amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan untuk sediaan obat
Pemerian : Serbuk halus , berwarna putih, tidak berbaudan rasa lemah
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari biji yang masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Amylum Tritici

Amylum Tritici

Nama lain : Patigandum , pati terigu
Tanaman asal :Triticumvulgare Vill.
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Amilosa dan amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan untuk sediaan obat
Pemerian : Serbuk sangat halus , berwarna putih, tidak berbau dan hampir tidak berasa
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari buah
Penyimpanan : Dalamwadahtertutupbaik

Amylum Manihot

Amylum Manihot
Nama lain : Pati singkong
Tanamanasal :Manihot utilissima Pohl.
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Amilosa dan amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan untuk sediaan obat
Pemerian : Serbuk halus , kadang–kadang berupa gumpalan kecil, warna putih, tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari umbi akar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Amylum Orizae

Amylum Oryzae
Nama lain : Pati beras
Tanaman asal : Oryza sativa L
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Amilosa dan amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan untuk sediaan obat
Pemerian : Serbuk sangat halus, berwarna putih dan tidak berbau
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Amylum Solani

Amylum Solani

Nama lain : Pati kentang
Tanaman asal : Solanumtuberosum L.
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Amilosa dan amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan untuk sediaan obat
Pemerian : Serbuk halus, berwarna putih dan tidak berbau
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari umbi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik